KOMPUTER: Topologi Jaringan
TOPOLOGI JARINGAN
A.
Latar Belakang
Topologi jaringan
komputer memang sudah merupakan suatu hal yang mutlak dipahami oleh para
teknisi jaringan, karena tanpa memahami topologi jaringan komputer, maka
seorang teknisi jaringan tidak dapat mengimplementasikan jaringan komputer
dengan baik dan juga tepat sasaran. Topologi paling populer adalah BUS, Star,
Ring, dan Tree. Namun sebenarnya ada banyak topologi jaringan yang ada di dunia
IT.
Jaringan komputer saat
ini sudah sangat berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
penggunaan dan juga pengaplikasian dari jaringan komputer, yang dikembangkan
oleh banyak pengembang. Jaringan komputer itu sendiri, sudah pasti membutuhkan
dasar – dasar pemahaman agar bisa diimplementasikan dengan baik. Paling tidak,
bagi seorang teknisi jaringan komputer, hal penting yang harus dipahami
terlebih dahulu ketika akan membangun dan membuat sebuah jaringan komputer,
maka dia harus bisa memahami terlebih dahulu mengenai topologi jaringan
komputer.
Topologi jaringan adalah suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana
penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data,
ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun
efiensi suatu jaringan.
Topologi jaringan juga
dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara
komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.
B.
Jenis-Jenis Topologi Jaringan
1.
Physical.
Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara
perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk
suatu pola khusus
2.
Logical.
Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi
dengan perangkat lainnya.
Topologi logical sendiri memiliki dua jenis, yang
menunjukkan bagaimana suatu komputer atau client dapat melakukan akses kepada
servernya. Berikut ini adalah kedua jenis topologi logical :
1. Topologi Broadcast
Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua
komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua
data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan
atau limitasi pada masing – masing user atau client.
2. Topologi Token Passing
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token
passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke dalam server
atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token saja lah yang
berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu
jaringan komputer.
A.
Fungsi Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer berfungsi untuk
mengetahui bagaimana masing - masing komputer atau host dalam jaringan komputer
dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
A.
Macam-Macam Topologi Jaringan
1)
Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal,
semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi
yang disebut Bus.
Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya
menggunakan kabel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan
pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus
diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50
Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50
Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani
jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun.
Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur
utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.
Karakteristik Topologi BUS:
1.
Node – node
dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup
dengan terminator.
2.
Sangat sederhana
dalam instalasi.
3.
Sangat ekonomis
dalam biaya.
4.
Paket-paket data
saling bersimpangan pada suatu kabel.
5.
Tidak diperlukan
hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
6.
Problem yang
sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat
down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan
topologi bus :
1.
Mudah untuk
dikembangkan
2.
Tidak memerlukan
kabel yang banyak
3.
Hemat biaya
pemasangan
Kelemahan
topologi bus :
1.
Tidak stabil, jika
salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2.
Tingkat deteksi
kesalahan sangat kecil
3.
Sulit mencari
gangguan pada jaringan
4.
Tingkat lalu
lintas tinggi / sering terjadi antrian data
5.
Untuk jarak jauh
diperlukan repeater
Contoh pengimplementasian topologi bus :
1.
Pada acara meeting
kantor
2.
Pada lab.
Komputer,bahasa,dll
2)
Topologi Star
Pada Topologi jaringan Star, setiap
Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang
disebut dengan konsentrator.
Masing – masing Workstation tidak saling
berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan
dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila
Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus.
Bila dibandingkan dengan sistem topologi
jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih
sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.
Pada topologi ini beban yang dipikul oleh
konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari
sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui
peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan
dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar
Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu
sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke
konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau
terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang
bekerja.Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.
Karakteristik Topologi Star :
1.
Setiap node
berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
2.
Bila setiap paket
data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang
terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan
akan semakin turun.
3.
Sangat mudah
dikembangka.
4.
Jika salah satu
ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka
keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down
pada jaringan keseluruhan tersebut.
5.
Tipe kabel yang
digunakan biasanya jenis UTP.
Keunggulan topologi star:
1.
Fleksibel dalam
hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada
sebelumnya.
2.
Bila salah satu
kabel koneksi User putus, maka hanya komputer User yang bersangkutan saja
yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan
hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Kelemahan topologi star:
1.
Boros dalam
pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
2.
Jika switch/ hub
yang notabennya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer
yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
3.
Bila pengiriman
data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.
Contoh pengimplementasian
topologi star :
1.
Biasa digunakan
pada warnet
3)
Topologi Ring
Topologi ring atau cincin
merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya
topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya.
Untuk membentuk jaringan
cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan
hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral
harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun
berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching
ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain
adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering
digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media
transmisi kabel fiber optic.
Karakteristik Topologi
Ring :
1.
Node-node
dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti
lingkaran.
2.
Sangat sederhana
dalam layout seperti jenis topologi bus.
3.
Paket-paket data
dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat
dihindarkan.
4.
Problem yang
dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka
seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
5.
Tipe kabel yang
digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keunggulan topologi ring:
1.
Hemat kabel.
2.
Memiliki performa
yang lebih baik daripada topologi bus.
3.
Mudah
diimplementasikan
4.
Konfigurasi ulang
dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah
5.
Untuk membangun jaringan
dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Kelemahan topologi ring:
1.
Sangat peka
terhadap kesalahan jaringan.
2.
Sukar untuk
mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
3.
Biaya pemasangan
lebih besar.
Contoh pengimplementasian
topologi ring :
1.
untuk
menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.
4)
Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari
topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan
dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi
jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul
yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi
kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki
kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah.
Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan
menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Kelebihan
topologi tree :
1.
Memungkinkan untuk
memiliki jaringan point to point
2.
Mengatasi
keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi
hub.
3.
Topologi tree
membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
4.
Topologi tree ini
memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan
fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan
topologi tree :
1.
Karena bercabang
maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa
transmisi data ditujukan.
2.
Perlu suatu
mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
3.
Kabel yang
digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang
dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
4.
HUB menjadi elemen
kritis.
Contoh
pengimplementasian topologi tree :
1.
Biasa digunakan
pada perusahaan yang membutuhkan keefisienan dan kecepatan dalam jaringannya
5)
Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling
terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara
langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan
mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik
perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan Topologi
Jaringan Mesh :
1. Topologi mesh merupakan jaringan
kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil
tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
2. Memiliki sifat Robust, yaitu
seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan
A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan
komputer lain.
3. Adanya link khusus yang digunakan
untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga
menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat
berbagi.
4. Jika ada ekspansi jaringan, tidak
akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
5. Topologi ini menjamin kerahasiaan
dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
6. Pengiriman data, dari satu node ke
sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
7. Security dan Privacy pada topologi
mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer
tidak bisa diakses oleh komputer lain.
8. Pemecahan masalah relatif lebih
mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
9. Hubungan dedicated links menjamin
data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer
lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
10.
Saat
terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan
dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan Topologi Jaringan Mesh :
1.
Membutuhkan
banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer
maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
2. Biaya instalasi dan pemeliharaan
jaringan komputer mesh cukup tinggi.
3. Kelemahan topologi mesh yang utama
adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan)
dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
4. Pelaksanaan (konfigurasi
dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
5. Perlu space yang luas karena
menggunakan Banyaknya kabel
DAFTAR PUSTAKA
1)
Kristianto, Hengki. 2015. PENGERTIAN MACAM MACAM TOPOLOGI
JARINGAN KOMPUTER. http://www.hengkikristianto.com/2013/10/pengertian-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html.
Di akses tanggal 22 September 2017 pukul 6.26 PM
2)
Hawari, Naufal. 2016. 10 MACAM TOPOLOGI JARINGAN/KOMPUTER
BESERTA KELEBINAN DAN KEKURANGAN. https://hanifnaufalhawari.blogspot.co.id/2016/10/10-macam-topologi-jaringankomputer.html.
Di akses tanggal 22 September 2017 pukul 5.40 PM
3)
Zakaria, Muhammad. 2015. Topologi Jaringan Komputer: Pengertian dan
Macam-Macamnya (Lengkap). http://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/.
Di akses tanggal 22 September 2017 pukul 5.42 PM
4)
Ardiansyah, Fahmi. 2014. Topologi Jaringan. http://fahmiardiansyah15.blogspot.co.id/2014/02/topologi-jaringan.html.
Di akses tanggal 24 September 2017 pukul 7.25 PM
5)
COCOCHONCHITA. 2010. Pengertian Topologi Jaringan beserta Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangan.
http://justforyouuu.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-topologi-jaringan-beserta.html.
Di akses tanggal 24 September 2017 pukul 7.38 PM
6)
Feriantano. 2013. Pengertian dan Jenis – Jenis Topologi Jaringan.
http://www.tutorialcarakomputer.com/2013/12/pengertian-dan-jenis-jenis-topologi-jaringan.html. Di akses tanggal 22 September 2017 pukul 5.45 PM
Komentar
Posting Komentar